Selasa, 08 Oktober 2013

Perbedaan Marasmus, Kwashiorkor, dan Marasmik-Kwashiorkor

PERBEDAAN KWASHIORKOR, MARASMUS DAN MARASMIK-KWASHIORKOR

1.     Kwashiorkor
·       Kebayakan menyerang anak dibawah lima tahun (balita)
·       Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki (dorsum pedis), perut dan tangan
·       Muka bulat seperti bulan (moonface)
·       Pandangan mata sayu
·       Rambut menjadi lurus, kusam, halus, tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit dan rontok
·       Perubahan status mental/gangguan psikomotor, apatis, tidak gembira, tidak ada nafsu makan dan rewel
·       Hati membesar dan berlemak
·       Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk
·       Otot-otot berkurang dan melemah
·       Kulit mengalami depigmentasi, kering, bersisik, pecah-pecah dan dermatosis
·       Luka sukar sembuh
·       Sering disertai : penyakit infeksi (umumnya akut)
·       Anemia dan xeroftalmia
·       diare
2.     Marasmus
·       Umumnya menyerang bayi (dua belas bulan pertama)
·       Pertumbuhan terhambat
·       Lemak dibawah kulit berkurang
·       Otot-otot berkurang dan melemah
·       Tampak sangat kurus, hingga tulang terbungkus kulit
·       Apatis dan wajah seperti orang tua
·       Cengeng, rewel
·       Kulit keriput
·       Anak kelihatan waspada dan lapar
·       jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (pada daerah pantat tampak seperti memakai celana longgar/baggy pants)
·       Perut cekung
·       Iga gambang
·       Gastroenteritis yang diikuti dehidrasi, infeksi saluran pernapasan, tuberkulosis, cacingan berat dan penyakit kronis lain
·       Diare

3.     Marasmik-Kwashiorkor
Gabungan tanda-tanda marasmus dan kwashiorkor
·         Sangat kurus
·         Rambut jagung dan mudah rontok
·         Perut buncit
·         Punggung kaki bengkak
·         Rewel
Kwarshiokor, Marasmus dan Marasmik-kwarshiokor merupakan gejala klini KEP (Kurang Energi Protein) berat/gizi buruk.

KEP (Kurang Energi Protein) adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG).

1 komentar: