A.
Pendahuluan
Alat
adalah benda yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu dan mempermudah pekerjaan
kita sehari-hari. Laboratorium adalah tempat atau ruang tertentu yang
dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan
lain-lain. Peralatan Laboratorium umumnya digunakan baik untuk melakukan
percobaan atau untuk melakukan pengukuran dan mengumpulkan data. Alat ukur volume
terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Kuantitatif
Kualitatif adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk menentukan
jumlah tertentu dan hasil pengukurannya pasti.
Yang tergolong pada
alat ukur kuantitatif antara lain :
·
Labu
Gondok / Flash Volumetric
·
Pipet
Gondok / Pipete Volumetric
·
Buret
2. Kualitatif
Kualitatif adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan jumlah
kurang lebih dan hasil pengukurannya tidak tepat .
Yang tergolong pada
alat ukur kualitatif antara lain :
· Gelas Ukur / Cylinder Granduated
· Pipet Ukur / Match Pipete
Ø Erlenmayer bukan merupakan
alat ukur karena erlenmeyer hanya digunakan untuk memperkirakan saja .
Ø Baker glass bukan merupakan
alat ukur .
Ø Garis pada Labu Gondok dan Buret
adalah tanda tera atau miniskus.
Ø Posisi Biuret :
a.
Posisi
kran vertikal : Terbuka
b.
Posisi
kran horisontal : Tertutup
B.
Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama
masing - masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik
dan benar. Agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan.
C.
Prinsip Percobaan
Berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan
pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan
penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya.
D.
Alat
1. Buret
2. Gelas Ukur / Cylinder Granduated
3. Pipet Ukur / Match Pipete
4. Baker Glass
5. Labu Gondok / Flask Volumetric
6. Erlenmayer
7. Pipet Gondok / Pipet Volumetric
E.
Hasil
1.
Buret
Fungsi alat : Sebagai
tempat untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu. Biasanya untuk
titrasi.
Prinsip kerja : Berdasarkan
pada bentuknya yang merupakan tabung berskala pada dindingnya dan berdasarkan
pada putaran krannya.
2.
Gelas
Ukur / Cylinder Granduated
Fungsi alat : sebagai tempat untuk mengukur volume larutan.
Prinsip kerja : berdasarkan pada alat ukur yang terdapat pada ukuran
volume gelas tersebut.
3. Pipet Ukur / Match Pipete
Fungsi alat : untuk
mengambil atau mengukur larutan dengan tepat
Prinsip kerja : Berdasarkan penarikan cairan oleh filler sesuai dengan
ukuran yang diinginkan.
4.
Beaker Glass
Fungsi alat : Sebagai tempat untuk menampung zat kimia,dan sebagai pengukur volume larutan.
Prinsip kerja : Berdasarkan pada bentuknya yang seperti gelas,
mempunyai skala di dindingnya sehingga mampu menyimpan dan mengukur zat.
5.
Labu
Gondok / Flask Volumetric
Fungsi alat : Sebagai tempat untuk membuat larutan dengan
konsentrasi tertentu dan untuk mengencerkan larutan.
Prinsip kerja : Berdasarkan pada voume labu yang bertanda batas dan
mampu membuat konsentrasi larutan tertentu.
6.
Erlenmayer
Fungsi alat : Sebagai tempat untuk menampung titran (larutan yang di
titrasi) pada proses titrasi.
Prinsip kerja : Berdasarkan
pada dipegangnya leher labu dan saat titrasi digoyang.
7.
Pipet
Gondok / Pipet Volumetric
Fungsi alat : Untuk
mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat.
Prinsip kerja : Berdasarkan
penarikan cairan oleh filler hingga
tanda batas pipet.
F.
Pembahasan
Alat
adalah benda yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu dan mempermudah pekerjaan kita
sehari-hari. Laboratorium adalah tempat atau ruang tertentu yang dilengkapi dengan
peralatan untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan lain-lain. Peralatan
Laboratorium umumnya digunakan baik untuk melakukan percobaan atau untuk
melakukan pengukuran dan mengumpulkan data.
1.
Buret adalah sebuah jenis gelas
laboratorium berbentuk silinder vertikal dengan skala ukuran volume di sepanjang
dindingnya dan kran di bagian ujungnya. Buret digunakan untuk mengeluarkan
larutan pada percobaan titrasi.
2.
Gelas Ukur adalah
jenis gelas laboratorium tinggi berdiameter sedang, berbentuk silinder vertikal
dengan skala ukuran disepanjang dindingnya, bagian atas biasanya berbentuk
melengkung kecil, dimaksudkan untuk mempermudah menuangkan cairan. Gelas ukur
digunakan untuk mengukur volume dari larutan dengan cara kuantitatif dalam
jumlah tertentu.
3.
Pipet Ukur berfungsi untuk memindahkan larutan atau cairan ke dalam
suatu wadah dengan berbagai ukuran volume. Untuk ukuran volume pada Pipet ukur
yang paling besar adalah pipet ukur dengan volume 50ml.
4.
Beaker glass adalah adalah jenis gelas laboratorium tinggi berdiameter
sedang, berbentuk silinder vertikal dengan skala ukuran disepanjang dindingnya,
bagian atas biasanya berbentuk melengkung kecil, dimaksudkan untuk mempermudah
menuangkan cairan. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume dari larutan
dengan cara kuantitatif dalam jumlah tertentu.
5.
Labu gondok adalah
jenis gelas laboratorium berbentuk labu bulat atau datar dibagian bawahnya dengan
leher panjang dan bertutup serta tidak boleh terkena panas karena dapat memuai.
Labu ukur digunakan untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan
larutan.
6.
Labu erlenmeyer adalah jenis gelas laboratorium dengan skala di
dindingnya berbentuk kerucut dan dengan leher silinder diatasnya. Labu
Erlenmeyer biasanya digunakan untuk menampung titran (larutan yang di titrasi)
pada proses titrasi.
7.
Pipet gondok digunakan untuk
mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada
bagian pada bagian yang menggembung.
G.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum
pengenalan peralatan di laboratorium dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai
macam alat laboratorium yang mempunyai nama, bentuk, fungsi dan cara kerja yang
berbeda-beda. Ini menjadikan dalam penggunaannya pun berbeda-beda. Dalam
pengukuran volume yang dilakukan menggunakan alat-alatnya pun berbeda tingkat ketelitiannya,
ada yang memerlukan ketelitian tinggi ada pula yang hanya memerlukan ketelitian
rendah sehingga ini akan berdampak pada konsentrasi larutan. Dari bahan alatnya
berbeda, ada yang tahan panas dan ada pula yang mudah memai. Jadi, diperlukan
ketelitian tinggi dalam penggunaan peralatan di laboratorium.
trimakasih, sangat membantu :)
BalasHapusterimakasih sangat membantu artikelnya
BalasHapusthanks ya kak, sudah membantu dalam menyeesaikan tugas
BalasHapusmaaf ka izin bertanya, penjelasan ini ngutip dari mana ya? apakah dari jurnal? kalau iya apa boleh di beritahu volume dan penulis nya kaka? terima kasih
BalasHapus