Kamis, 17 Oktober 2013

Laporan Pengenalan Peralatan di Laboratorium Kimia

PENGENALAN PERALATAN LABORATORIUM

A.     Pendahuluan
Alat adalah benda yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu dan mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Laboratorium adalah tempat atau ruang tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan lain-lain. Peralatan Laboratorium umumnya digunakan baik untuk melakukan percobaan atau untuk melakukan pengukuran dan mengumpulkan data. Alat ukur volume terbagi menjadi 2 yaitu :

1.      Kuantitatif
Kualitatif adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk menentukan jumlah tertentu dan hasil pengukurannya pasti.
Yang tergolong pada alat ukur kuantitatif antara lain :
·         Labu Gondok / Flash Volumetric
·         Pipet Gondok / Pipete Volumetric
·         Buret

2.      Kualitatif
Kualitatif adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan jumlah kurang lebih dan hasil pengukurannya tidak tepat .
Yang tergolong pada alat ukur kualitatif antara lain :
·      Gelas Ukur / Cylinder Granduated
·      Pipet Ukur / Match Pipete

Ø Erlenmayer bukan merupakan alat ukur karena erlenmeyer hanya digunakan untuk memperkirakan saja .
Ø Baker glass bukan merupakan alat ukur .
Ø Garis pada Labu Gondok dan Buret adalah tanda tera atau miniskus.
Ø Posisi Biuret :
a.       Posisi kran vertikal : Terbuka
b.      Posisi kran horisontal : Tertutup
B.     Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing - masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar. Agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan.

C.     Prinsip Percobaan
Berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya.





D.     Alat
1.    Buret
2.    Gelas Ukur / Cylinder Granduated
3.    Pipet Ukur / Match Pipete
4.    Baker Glass
5.    Labu Gondok / Flask Volumetric
6.    Erlenmayer
7.    Pipet Gondok / Pipet Volumetric

E.     Hasil
1.             Buret


Fungsi alat : Sebagai tempat untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu. Biasanya untuk titrasi.
Prinsip kerja : Berdasarkan pada bentuknya yang merupakan tabung berskala pada dindingnya dan berdasarkan pada putaran krannya.

2.    Gelas Ukur / Cylinder Granduated

 












Fungsi alat : sebagai tempat untuk mengukur volume larutan.
Prinsip kerja : berdasarkan pada alat ukur yang terdapat pada ukuran volume gelas tersebut.




3.    Pipet Ukur / Match Pipete


Fungsi alat : untuk mengambil atau mengukur larutan dengan tepat
Prinsip kerja : Berdasarkan penarikan cairan oleh filler sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
4.    Beaker Glass








Fungsi alat : Sebagai tempat untuk menampung zat kimia,dan sebagai pengukur volume larutan.
Prinsip kerja : Berdasarkan pada bentuknya yang seperti gelas, mempunyai skala di dindingnya sehingga mampu menyimpan dan mengukur zat.

5.    Labu Gondok / Flask Volumetric
Fungsi alat : Sebagai tempat untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan untuk mengencerkan larutan.
Prinsip kerja : Berdasarkan pada voume labu yang bertanda batas dan mampu membuat konsentrasi larutan tertentu.










6.    Erlenmayer


Fungsi alat : Sebagai tempat untuk menampung titran (larutan yang di titrasi) pada proses titrasi.
Prinsip kerja : Berdasarkan pada dipegangnya leher labu dan saat titrasi digoyang.

7.    Pipet Gondok / Pipet Volumetric


Fungsi alat : Untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat.
Prinsip kerja : Berdasarkan penarikan cairan oleh filler hingga tanda batas pipet.
F.      Pembahasan
Alat adalah benda yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu dan mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Laboratorium adalah tempat atau ruang tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan lain-lain. Peralatan Laboratorium umumnya digunakan baik untuk melakukan percobaan atau untuk melakukan pengukuran dan mengumpulkan data.

1.         Buret adalah sebuah jenis gelas laboratorium berbentuk silinder vertikal dengan skala ukuran volume di sepanjang dindingnya dan kran di bagian ujungnya. Buret digunakan untuk mengeluarkan larutan pada percobaan titrasi.
2.         Gelas Ukur adalah jenis gelas laboratorium tinggi berdiameter sedang, berbentuk silinder vertikal dengan skala ukuran disepanjang dindingnya, bagian atas biasanya berbentuk melengkung kecil, dimaksudkan untuk mempermudah menuangkan cairan. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume dari larutan dengan cara kuantitatif dalam jumlah tertentu.
3.          Pipet Ukur berfungsi untuk memindahkan larutan atau cairan ke dalam suatu wadah dengan berbagai ukuran volume. Untuk ukuran volume pada Pipet ukur yang paling besar adalah pipet ukur dengan volume 50ml.
4.         Beaker glass adalah adalah jenis gelas laboratorium tinggi berdiameter sedang, berbentuk silinder vertikal dengan skala ukuran disepanjang dindingnya, bagian atas biasanya berbentuk melengkung kecil, dimaksudkan untuk mempermudah menuangkan cairan. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume dari larutan dengan cara kuantitatif dalam jumlah tertentu.
5.         Labu gondok adalah jenis gelas laboratorium berbentuk labu bulat atau datar dibagian bawahnya dengan leher panjang dan bertutup serta tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Labu ukur digunakan untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.
6.         Labu erlenmeyer adalah jenis gelas laboratorium dengan skala di dindingnya berbentuk kerucut dan dengan leher silinder diatasnya. Labu Erlenmeyer biasanya digunakan untuk menampung titran (larutan yang di titrasi) pada proses titrasi.
7.         Pipet gondok digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung.

G.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum pengenalan peralatan di laboratorium dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai macam alat laboratorium yang mempunyai nama, bentuk, fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Ini menjadikan dalam penggunaannya pun berbeda-beda. Dalam pengukuran volume yang dilakukan menggunakan alat-alatnya pun berbeda tingkat ketelitiannya, ada yang memerlukan ketelitian tinggi ada pula yang hanya memerlukan ketelitian rendah sehingga ini akan berdampak pada konsentrasi larutan. Dari bahan alatnya berbeda, ada yang tahan panas dan ada pula yang mudah memai. Jadi, diperlukan ketelitian tinggi dalam penggunaan peralatan di laboratorium.

4 komentar:

  1. trimakasih, sangat membantu :)

    BalasHapus
  2. terimakasih sangat membantu artikelnya

    BalasHapus
  3. thanks ya kak, sudah membantu dalam menyeesaikan tugas

    BalasHapus
  4. maaf ka izin bertanya, penjelasan ini ngutip dari mana ya? apakah dari jurnal? kalau iya apa boleh di beritahu volume dan penulis nya kaka? terima kasih

    BalasHapus